Lalu Lalang Lalu Lintas
Sabda Karl Marx berbunyi bahwa hakikat dari manusia adalah ‘kerja’. Kerja yang saya pahami dari pernyataan marx adalah aktifitas yang menghasilkan karya. Dewasa ini, sangat banyak sekali dijumpai manusia yang mengatakan dirinya sedang bekerja, namun ternyata jauh dari intepretasi ‘kerja’ yang dibawa marx.
Kenapa ahirnya bisa dikatakan jauh, atau bahkan bersebrangan dengan marx? Ketika diijumpai bahwa manusia teralienasi oleh karyanya, maka itu masuk kedalam kategori praktik penghisapan.
Demi untuk sesuatu yang belum mereka ketahui, mereka rela bangun pagi, mandi saarapan, bahkan berdesak-desakkan dijalan raya. Berdesak-desakkan dan merasa bahwa kepentingan mereka menuju tempat kerja, adalah yang paling penting ketimbang pengguna jalan yang lain.
Saling-saling
membunyikan klakson kendaraan masing-masing persimpangan jalan, bahkan sampai ada
yang tidak mengindahkan keselamatan dirinya sendiri. Fenomena tersebut mungkin
bisa terjadi sebab kontruksi para penguasa dengan membuat regulasi jam kerja
yang ketat dan padat. Saya meyakini banyak diantara manusia tersebut yang berat
hati menjalankannya.
Kira-kira kenapa demikian? Apakah karena zaman sudah
bersabda sebagaimana adanya, manusia harus bekerja untuk mendapatkan uang, lalu
dibelanjakannya uang tersebut untuk makan dan memenuhi fetisnya masing-masing.
Sistem yang sudah sangat lama memaksa kita onani.
Kembali ke pilihan masing-masing.
Baca juga : Sakit Gigi Dan Segala Macam Problematikanya
Semoga hari kalian menyenangkan ^_^
No comments:
Post a Comment