Saturday, February 25, 2023

Animisme, Dinamisme Dan Sepakbola Isme

 
pict by:pixabay

Animisme, Dinamisme, Dan Sepakbola Isme

  
Sebuah Kepercayaan 

Sebuah kepercayaan yang digandrungi manusia sekarang, mengalami banyak sekali evolusi. Menurut E. B. Taylor, dimulai dari manusia purba yang dihadapkan dengan persoalan hidup dan mati, serta pemahaman yang berasal dari mimpi, manusia purba kemudian memproses fenomena tersebut dalam pemahaman pikiranya. 

Berdasarkan fenomena tersebut, sampai pada kesimpulan bahwa ada energi besar yang berkuasa diluar dirinya, dan menjadi cikal bakal konesepsi animisme. Animisme secara harfiah berasal dari bahasa latin 'anima' yang berarti 'roh'. 

Baca juga : MITOS

Penganut animisme percaya, energi besar tersebut berasal dari makhluk hidup yang eksistensinya akan tetap ada walaupun jasadnya sudah mati  (dan dianggap oleh mereka sebagai roh leluhur). 

Energi yang maha tinggi dipercaya mampu mengontrol kehidupan penganutnya. Sangkut paut antara bencana alam dengan kemarahan roh leluhur sangat diamini oleh penganut animisme. Mereka percaya untuk mencegah bencana alam dengan cara tidak membuat marah roh leluhurnya, dan menggunakan cara-cara ritual tertentu.

Isme yang kedua yaitu Dinamisme. Isme yang hampir mirip dengan isme pertama yang kita bahas. Persamaan kedua Isme diatas adalah saling mempercayai kekuatan absolute diluar diri manusia. 

Namun berbeda dengan animisme, dinamisme percaya bahwa kekuatan super berasal dari benda-benda hidup atau mati seperti api, matahari, bebatuan, dan lain sebagainya. Para penganut dinamisme percaya, bahwa kekuatan super benda-benda tersebut sangat mempengaruhi gagal-berhasilnya kehidupan manusia. 

Menurut pemikir seperti RR Marett, Konrad T Preuss dan Marcel Mauss, pada intinya kedua Isme diatas dipercaya menjadi asal usul terciptanya agama.

Isme terakhir yang akan kita bahas adalah sebuah pemainan olahraga, yang menjelma menjadi kepercayaan populer. Salah satu catatan sejarah megatakan bahwa sepak bola berasal dari permainan tiongkok abad ke-12 yang bernama Tsu-Chiu. 

'Tsu' yang berarti kaki, dan 'Chiu' berarti bola, walaupun banyak catatan lain yang mengatakan berasal dari negara lain seperti Inggris (abad ke-9) permainan jalanan menggunakan kandung kemih babi yang ditendang dan sering disebut folk football. 

Sejarah panjang sepakbola bergulir sampai pemerintahan inggris menyatakan bahwa sepak bola membuat badan sehat. Pemerintahan inggris kemudia membentuk badan khusus yang menangani sepakbola. Badan bernama The Football Association (FA) yang dibentuk abad ke 19 akhir. 

Salah satu proses mengapa sepakbola bergerak secara masif yaitu ketika dibuatkannya kompetisi tertua oleh FA. Setiap daerah mulai membuat tum-tim guna ikut berpartisipasi dalam ajang tersebut. Sepak bola mulai seragam dari segi peraturan. 

Yang lebih menakjubkan adalah para penonton yang memproklamirkan diri sebagai fans salah satu tim sepakbola. Mungkin mereka tidak bermain langsung menendang bola, namun energi ketika mendukung tim kesayangannya mengandung magis tertentu. 

Fans sering disebut sebagai pemain kedua belas. Julukan atau sebutan tersebut bukan isapan jempol belaka. Pengaruh fans terhadap permainan sangat signifikan dengan menaikan tim yang didukung, atau mengintimidasi lawan dengan teriakan yang mennggema sepanjang pinggir lapangan permainan. 

Individu-individu terakumulasi yang sebetulnya tidak saling mengenal, menjalin persaudaraan dengan mempercayai mitos bersama. Mereka secara tidak langsung berikrar atas nama tim kesayangannya beserta nabi-nabinya (Pemain tim kesayangan).  

Pengaruh nabi sepakbola diluar lapangan sama pentingnya ketika didalam permainan. Kita ambil contoh para nabi sepakbola seperti Pele, Maradona, Mathaus, hingga era Drogba, Messi dan Cristiano Ronaldo. Ada satu Nabi yang akan kita bahas yaitu Didier Drogba. 

Nabi dengan pesona dan pengaruhnya dalam sepak bola, tercatat pernah mendamaikan dua kubu politik yanng sedang berseteru di negaranya. Terjadi ketika drogba membawa tim nasionalnya pertama kali ikut berpartisipasi piala dunia di jerman. 


Dalam proses babak kualifikasi, tim nasional pantai gading memlakoni laga melawan sudan dan menang dengan skor 3-1. Hasil tersebut tidak langsung menjadikannya lolos, karena menunggu hasil pertandingan kamerun vs mesir. Jika kamerun menang maka pantai gading gugur. 

Namun hasil imbang satu sama pertandingan kamerun menjadi berkah bagi drogba dkk. Pantai gading dipastikan lolos disertai perayaan luar biasa, dan momen ajaib tercipta. Momen ketika Sang Nabi Drogba berpidato, dengan menggebu-gebu sembari memohon supaya diadakannya pemilu dan kedua kubu diharapkan berdamai. 

pict by:pixabay 

    Bunyi pidato Drogba ketika lolos kali pertama di gelaran piala dunia;

    "Pria dan wanita pantai gading, kami membuktikan hari ini bahwa semua warga pantai gading dapat berdampingan dan bermain bersama dengan tujuan yang sama, lolos piala dunia. Kami berjanji perayaan ini mampu menyatukan semua orang. Hari ini, kami memohon dengan berlutut. satu-satunya negara afrika dengan kekayaan besar tak boleh turun kemedan perang. Turunkan senjata kalian dan silakan adakan pemilihan umum. Kami ingin bersenang-senang. jadi, berhentilah mene,bakan senjata kalian."

Puncaknya adalah ketika pantai gading menjamu madagaskar setahun setelah pagelaran piala dunia. Pertandingan yang digelar didaerah Bouake yang didominasi pemberontak. Persatuan tercipta ketika pantai gading menang dengan skor 5-0 atas madagaskar. 


Nabi Drogba mencetak skor terakhir dalam laga tersebut. Seluruh penonton larut dalam kegembiraan, padahal sebelum pertandingan saling ingin membunuh. Dikatakan drogba merayakannya dengan mengelilingi lapangan, serta diikuti para penonton yang telah berdamai.


Drogba, nabi sepakbola yang luar biasa !.

*mohon maaf jika ada kekeliruan sejarah, silakan dikoreksi wankawan.
  

    

No comments:

Post a Comment