Thursday, March 30, 2023

Bajak Laut Charlotte Linlin Dan Premanisme Wakanda

pict by : pxfuel


Bajak Laut Charlotte Linlin Dan Premanisme Wakanda

Dari serial one piece, Eiichiro Oda selaku penulis mahakarya tersebut mendapatkan banyak doa panjang umur dari para fansnya. Doa-doa diberikan fans kepada Oda sensei bukanlah tanpa alasan. Alasan yang paling kuat adalah para fans takut tidak dapat melihat ending One Piece jika Oda sensei keburu tiada.

Sejauh ini terhitung telah 20 tahun lebih Oda sensei menulis one piece, dan ceritanya pun belum berahir, bahkan masih bisa dibilang panjang. Para fansnya yang fanatik, tak sanggup membayangkan jilakau oda meninggal duluan sebelum One Piece tamat. Jokes-jokes yang berkaitan dengan hal tersebut beredar diberbagai laman fanbase. 

Baca Juga : Bulan Ajaib, Bulan Penuh Keistimewaan, Bulan Kosmopolit, Dan Bulan Suci Maksimal.

Serial yang terbit satu kali dalam sepekan tersebut sangat dinantikan para fans. Biasanya, setiap penerbitan dipekan ketiga dalam satu bulan Oda sensei meliburkan diri. Website-website manga bajakan pun menjadi destinasi wisata favorit para fans di akhir pekan. Tak jarang banyak fans yang dibuat galau merana jika penerbitan One Piece libur. 

Banyak fans yang menganggap One Piece adalah parodi dari cerminan kehidupan dunia nyata. Isu-isu kesetaraan, rasisme, perbudakan, hingga pemerintah korup menjadi tema cerita One Piece. Banyak pula yang cocokologi dengan membandingkan beberapa teori filsafat dalam karakter One Piece. Nihilisme, eksistensialisme, absurdisme, dan banyak yang lainnya. 

Mari  kita bahas salah satu karakter villain yang ada di One Piece. Kita ambil contoh Big Mom, yang bernama asli charlotte Linlin, yang menjadi salah satu tokoh antagonis terkuat di dunia One Piece. 

Baca Juga : Awalnya bingung, akhirnya makin bingung.

Diceritakan bahwa big Mom mempunyai karakter rakus, dan ingin segala sesuatu didunia berada dalam kendalinya. Cita-cita Big Mom ingin membuat kerajaan berisi berbagai macam ras, dimana penduduknya dapat hidup perdampingan. 

Sekilas terlihat normatif dan baik tujuan dari Big Mom ini. Akan tetapi, apa yang dilakukan Big Mom dalam mewujudkan ambisinya bertolak belakang dengan kebaikan itu sendiri. Pasalnya Big Mom selalu memaksa orang-orang untuk menuruti dirinya. Jika ada orang yang menolak, maka  akan dibunuh olehnya. 

Peran karakter Big Mom jika dilihat secara teliti, sedikit mirip dengan konsep premanisme di Negara Wakanda. Big Mom menjanjikan perlindungan kepada masyarakat, asalkan masyarakat dapat menuruti perintah dan keinginannya. 

Namun perlindungan yang dijanjikan Big Mom hanyalah ilusi. Sebab jika ingin dilindungi, maka harus membayar dengan biaya tertentu ke Big Mom. Jika tidak mampu membayar lagi, Big Mom tidak segan untuk menghancurkannya. 

Baca Juga : Ada Apa Dengan Cinta? (manipulasi moralitas mengkontruksi individu)

Cocokologi.

Premanisme diwakandapun demikian, dengan dalih memberikan perlindungan dan keamanan, mereka meraup untung dari masyarakat. Padahal, justru rasa tidak aman tercipta dari periaku preman itu sendiri. Kontraproduktif sekali. 

Big Mom dan Preman Wakanda, sama-sama mengintimidasi dan memberikan ancaman, supaya dapat menarik pungutan liar pada masyarakat dengan dalih telah  memberikan jasa perlindungan. 

Perbedaannya hanya satu, jika Big Mom adalah bajak laut, sedangkan preman wakanda adalah bajak darat.

Alhamdulillah, dalam cerita One Piece Big Mom telah dikalahkan oleh Trafalgar Water D. Law dan Eustasse 'captain' Kidd. Tinggal para preman wakanda yang masih belum terkalahkan. Rupanya mereka masih merasa aman duduk santai dimeja kerja masing-masing.

Ahh Aku Sayang Kalian ^_^..

No comments:

Post a Comment