Hubungan Terselubung Antara Kopiyah Dan Tukang Parfum.
Demi menunjang performa lebih oke, menyemprot parfum menjadi rutinitas wajib ketika memulai sebuah aktifitas. Aroma wangi parfum dapat meningkatkan kepercayaan diri para penggunanya.
Bahkan parfum dapat menjadi ciri khas para penggunanya. Mungkin karena pengguna yang konsisten menggunakan jenis parfum tertentu, sehingga wewangian tersebut melekat pada identitasnya.
Parfum biasa digunakan dibadan dan pakaian, atau ruangan. Ada beberapa cara pemakaian parfum, mulai dari disemprot jika cair, dibakar jika padat seperti dupa, atau dioleskan dibadan hingga pakaian.
Sebenernya sedari kapan manusia mengenal parfum dan wewangian? Bagaimana perjalanan historisnya?
Baca Juga : Raja Infrastruktur dari mesir (apakah sama dengan raja serba infrastruktur dari konoha?)
Eumm
Berbicara mengenai parfum, tentu kita ketahui bahan bakunya terlebih dahulu, yaitu Essential Oil atau yang mempunyai nama lain minyak atsiri. Minyak atsiri telah ditemukan ribuan tahun lalu, yang berasal dari tanaman-tanaman melalui teknik penyulingan.
Dilihat dari sejarahnya, Mesir kuno sudah menggunakan minyak atsiri/essential oil 4.500 tahun sebelum masehi. Kemudian minyak atsiri mulai masuk ke cina pada era pemerintahan kaisar Huang Di. Tulisannya dalam buku yang berjudul The Yellow Emperors Book Of Internal Medicine, memuat khasiat minyak atsiri sebagai aroma terapi yang mampu menyembuhkan penyakit.
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak jenis tanaman yang dapat di suling untuk mendapatkan minyak atsirinya. Sehingga jenis-jenis wewangian semakin beragam. Puncknya pada abad ke-18 dimana parfum mulai menjadi industri.
Pabrik-pabrik pembuat parfum banyak berdiri di eropa, terlebih khusus di Perancis pada era itu. Brand-brand besar prancis menyulap minyak atsiri/essential oil, menjadi parfum-parfum mahal. Bahkan masih banyak yang berdiri dan tetap eksis hingga sekarang.
Parfum-parfum Prancis yang mahal tak terjangkau oleh kaum proletariat. Sebagai alternatif, konsep parfum isi ulang atau yang sering disebut refill pun tercipta. Refill merupakan tiruan dari essential oil, namun secara aroma bisa dikatakan mirip (bagi orang awan seperti saya). Misalnya essential oil bunga mawar bisa diganti dengan geranium yang lebih murah, namun mempunyai aroma yang mirip dengan mawar.
Sebagai perbandingan, essential oil bunga mawar dalam satu kilo gramnya bisa mencapai harga puluhan juta. Sedangkan geranium berkali-kali lipat lebih murah. Untuk mendapatkan Essential oil dari bunga mawar, per 50 gramnya membutuhkan kurang lebih 10.000 bunga mawar yang disuling. Itupun harus dengan kualitas terbaik.
Baca Juga : Bajak Laut Charlotte Linlin Dan Premanisme Wakanda
Zaman dahulu untuk menentukan wewangian yang terkandung dalam Essential oil, hanya menggunakan indra penciuman yang tajam saja. Di zaman sekarang sudah sangat mudah untuk mengidentifikasi wewangian parfum. Tinggal menyemprot parfum ke alat yang bernama grascomato, kemudian alat tersebut memberi tahu kita jenis dan komposisi parfum. Bahkan bisa mendeteksi parfum refill atau original.
Di era sekarang peracik parfum refill sudah banyak sekali. Bahkan di daerah tegal tempat saya tinggal pun tak ketinggalan. Disebuah kelurahan bernama Randu Gunting berjejeran kios-kios refill yang menawarkan berbagai macam parfum yang kita inginkan.
Banyak opsi aroma parfum yang ditawarkan para peracik refill. Tentu dengan harga yang murah, dan aroma yang mirip dengan parfum-parfum borjuasi. Berbahagialah kaum proletar!!
Ada satu hal dimana saya sangat penasaran dengan peracik parfum refill tersebut. Meski tidak semuanya, sebagian besar peracik refill randu gunting kompak memakai kopiyah. Ada apa sebenarnya? apakah para peracik mempunyai hubungan istimewa terselubung dengan kopiyah-kopiyah tersebut?
Atau barangkali kopiyah dijadikan para peracik untuk membangn wacana, bahwa tukang parfum berkopiyah pasti ahli wewangian. Simbol identitas yang akhirnya tanpa disadari masyarakat menjadi status quo . Semacam sertifikasi simbol keahlian dalam meracik parfum.
Baca Juga : Pasar bukan sembarang pasar
Biarlah tetap menjadi pertanyaan wkwk, atau biar nanti burhan selaku akamsi bisa memberikan penjelasannya.
Aku Sayang Kalian Lho.
No comments:
Post a Comment