Thursday, March 23, 2023

Raja Infrastruktur dari mesir (apakah sama dengan raja serba infrastruktur dari konoha?)

pict by : pixabay-thedigitalartist

Raja Infrastruktur dari mesir (apakah sama dengan raja serba infrastruktur dari konoha?)


Tanah mesir mempunyai sejarah besar dalam berkembangnya ajaran agama islam. Wilayah yang menjadi latar belakang cerita heroik salah satu rasul Tuhan yaitu musa. Salah satu cerita yang paling fenomenal adalah ketika musa dikejar Firaun (raja mesir) hingga laut merah.

Ketika terpojok, dengan mujizat Tuhan musa membelah laut merah dengan tongkat ajaibnya guna menjadikannya jalan pelarian. Musa berhasil memenyerangi laut merah, sedangkan firaun gagal melintas sebab laut kembali menutup jalan yang dibuat Musa. Firaun tewas dalam pengejaran tersebut.

Firaun bukanlah nama raja, melainkan hanya gelar untuk raja mesir. Sains modern mengatakan bahwa ada sekitar 15 firaun yang pernah memimpin kerajaan mesir. Dan yang paling ikonik adalah firaun yang bernama asli Al-Walid bin Mush’ab bin Ar Rayyan atau Ramsses II.

Ramsses II Berkuasa selama 66 tahun dan merupakan firaun terkuat, terkejam sepanjang sejarah mesir. Atas kekuatan dan kecerdasanya, ramsses II tak ragu mengatakan bahwa dirinya adalah Tuhan. Usaha untuk membenarkan pernyataanya tak main-main.

Jejak kekuasaan firaun sangat beragam. Jejak berupa bangunan dan reruntuhan dapat disaksikan manusia millennium ketiga. Bangunan berusia ribuan tahun yang megah dan mampu merepresentasikan peradaban mesir yang maju dimasa lalu. Bangunan megah yang biasa disebut piramida.


Kemegahan piramidapun tak lepas dari berbagai rumor yang memeluknya. Bahkan ada yang mengatakan piramida dibuat oleh raksasa dan juga makhluk luar angkasa.

Pada tahun 450 sebelum masehi, sejarawan Yunani bernama Herodotus melakukan penelitian. Ia menyimpulkan piramida dibuat oleh ribuan budak yang dipaksa bekerja oleh firaun. Dan rumor ini berterbangan kemana-mana.

Namun penemuan Herodotus terbantahkan. Para sejarawan modern mengatakan bahwa piramida dibuat oleh puluhan ribu tukang batu, dan seratus ribu pekerja kontruksi dilibatkan dalam pembangunan.

Salah satu nama yang berpengaruh dalam pembuatan bangunan megah tersebut adalah Haman. Haman merupakan bawahan firaun yang bertugas mengurusi infrastruktur termasuk pembuatan piramida. Bahkan dalam ajaran agaman islam, nama Haman abadi tercantum dalam alquran. Haman disebut beberapakali dalam alquran.

“Dan berkata firauan, wahai Haman, buatkanlah bagi ku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu pintu yang itu pintu pintu langit. Supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya sebagai seorang pendusta”. Q.S Al-Mu’min ayat 36-37.

Keberadaan dan kejelasan nama haman dalam pemerintahan firaun mendapat banyak pertanyaan atas kebenarannya. Dalam alquran, haman disebut sebagai penasihat firaun masa nabi musa. Sedangkan dibibble, haman disebut pembantu raja dimasa babilonia.

Hingga akhirnya status haman menemukan kejelasan melalui penelitian oleh tokoh yang bernama Prof. Mourice Bocaile. Beliau mengatakan bahwa nama haman tercatat dalam kamus bahasa hiroglif. Haman adalah seorang  kepala staff pemahat batu, dan bertanggung jawab atas pembangunan piramida.

Banyak pertanyaan bermunculan. Bagaimana haman mengorganisir pekerja dalam pembuatan piramid? Berbagai penelitian dilakukkan guna menguak misteri pembuatan piramida tersebut.

Sampai pada tahun 2008, sains modern menemukan ada sekitar 150n piramida dengan berbagai macam ukuran. Dan yang paling besar bernama piramida Giza. Piramida giza diperkirakan dibuat pada tahun 2580 sebelum masehi, dan mempunyai lebar 230 meter dengan tinggi 140 meter.

Piramida Giza terbuat dari balok  yang ditumpuk hingga menyerupai limas segi empat. Berat perbaloknya bisa mencapai 3-50 ton. Total balok batu untuk membuat satu piramida bisa mencapai 2 hingga 3 juta balok batu.

Ajaibnya, sebelum para peneliti mampu menguak misteri proses pembuatan priamida, kitab suci sudah terlebih dahulu membahas hal tersebut.


Singkatnya, Alquran menceritakan bahwa firaun memerintahkan haman membakar tanah liat dan menumpuknya menjadi tinggi. Tujuannya adalah Firaun ingin melihat pintu-pintu langit agar bisa melihat Tuhan yang dibicarakan Musa. Semua itu dilakukan berdasarkan asumsi firaun bahwa tidak ada tuhan selain dirinya.

Setelah piramida jadi, firaun memanjatnya sembari membawa panah yang sudah dilumuri darah. Kemudian memanah keatas langit, dengan darah tersebut firaun membohongi kaumnya bahwa dia telah membunuh Tuhannya Musa.


Bila ditemukan kekeliruan mohon dimaafkan, dan ingatkan.
Hanya tuhan yang maha mengetahui.

Aku Sayang Kalian ^_^

No comments:

Post a Comment