pict by:sadboi
"beginilah cinta, deritanya tiada akhir"
- panglima tian feng,
Paket komplit (Ekonomi Sulit, Asmara Sulit),
Pertama, Aku bingung.
Kedua, aku juga bingung.
Ketiga, dan seteerusnya juga semakin bingung.
Aktifitas cinta mencintai adalah praktik perniagan terselubung. Awal untuk mencicipi rasa manis asmara bisa saja cuma-cuma. Namun untuk mempertahankan supaya tetap nampak indah perlu biaya.
"Ternyata se abstrak itu perasaan manusia. Ternyata se dinamis ini perasaan manusia. Bahagia, senang, sedih, sukar, datang silih bergantian. Bahagia ternyata hanya ilusi". Ucap seorang pecinta yang merasa dicurangi perasaanya.
Sebagian dari praktisi asmara meratapi penjajahan dirinya atas dominasi dan hegemoni sang pujaan hati. Bahkan banyak pecinta yang memproklamirkan dirinya sebagai korban dari kecurangan tersebut. Merasa sudah memberikan segalanya, namun yang menjadi subjek lainnya tidak memperlakukan balik seperrti dirinya.
Bagi pecinta, mengharapkan supaya dirinya dicintai merupakan hal wajar. Namun, kita tahu bahwa sebuah "kewajaran" hanya mengenai sesuatu yang biasa dilakukan masyarakat umum. Walaupun pemahaman akan cinta itu sendiri mempunyai formulasi masing-masing.
Apakah dalam praktik mencinta dan dicintai harus ada konsensus tertentu? Supaya tahu bagaimana, dan apa yang harus memperlakukan satu sama lain. Bahwa interaksi emosi dua individu hanyalah maslah keterhubungan. Dua yang tidak menjadi satu. Namun barangkali banyak pelaku yang tak mampu, dan juga luput akan hal tersebut.
Dalih mencintai dengan berorientasi saling membahagiakan, nyatanya alibi untuk menutupi kebahagiaanya sendiri dan kesenangannya sendiri. Berkoar-koar mencintai pasangannya padahal hanya mementingkan dirinya sendiri.
Entahlah, mungkin sebaiknya para praktisi cinta-cintaan harus lebih hati-hati dalam mengambil langkah. Ketika salah langkah, praktik mencintai bisa saja menjadi seni menyakiti diri sendiri. Bedebah.
Sebab rupanya tidak ada senior maupun junior dalam tradisi asmara. Dihadapan cinta, setiap individu setara dan terlihat seperti pemula semua. Semoga para badut asmara lekas lepas dari kebodohan yang menjeratnya, dan juga dipercepaat mendapatkan kebahagiaannya. Amen.
Semakin bingung. semakin bingung sekali. sangat semakin bingung.
Isi adalah kosong, kosong adalah isi, amitaba.
Aku Sayang Kalian ^_^
No comments:
Post a Comment