Wednesday, February 15, 2023

Musik menyatukan kita

 pict by:pixabay


Musik Menyatukan Kita

Bunyi yang Cantik

Di era serba canggih segala urusan manusia menjadi praktis baik primer maupun sekunder. Instrument yang tak ketinggalan dalam arus zaman salah satunya adalah musik. Musik memang sudah dikenal manusia sejak dahulu, namun untuk kondisi sekarang telah melalui berbagai macam perubahan. Perubahan yang dimaksud bukan struktur dari musik itu sendiri, tapi imbas bagi para pendengar setianya. Para pendengar di era sekarang seakan terpolarisasi berdasarkan apa yang disebut genre pada musik tersebut.

Sudah ada ratusan atau bahkan ribuan genre musik yang beranak pinak, dimana masing-masing dari genre tersebut ada penikmatnya sendiri. Seiring berjalannya waktu, gejolak sosial dikalangan penikmat musikpun menunjukan dirinya. Gejolak seperti masing-masing penikmat merasa bahwa genre musik merekalah yang paling keren dan narsisme lainya. Tidak selesai dengan merasa keren saja, namun sampai merendahkan genre yang lain. Fenomena tersebut anehnya banyak di antara mereka yang ternyata tidak betul-betul mengetahui musik, baik secara teori maupun praktik. Mereka hanya mendengarkan, parahnya mereka mengatakan musik itu keren berdasarkan pemainnya, bukan apa yang dimainkannya.

Baca juga : Joan Baez Bercerita "Donna donna"

Seperti kata Arthur schopenheur “music adalah salah satu jalan manusia keluar dari dunia yang penuh penderitaan, sebab manusia hanya memilliki dua jalan yaitu estetis (seni) dan etis (perbuatan baik). Ketika kita menggunakan perspektif Arthur dalam melihat musik, tentu akan kesal melihat fenomena yang seharusnya menjadi jalan keluar dari penderitaan malah menjadi tertutupnya jalan tersebut. Lepas dari penderitaan namun memberikan penderitaan kepada orang lain.

Baca juga : Senandung Mesra Efek Rumah Kaca Melankolia

Gerakan fanatisme para penganut genre harus dilerai dengan pengetahuan-pengetahuan terkait musik, dan dibantu oleh para pemberi doksa . Ada beberapa kelompok musisi yang diantaranya adalah Ari Lesmana, beliau selalu mengingatkan para penikmatnya supaya agar  tidak ada kekerasan identitas lagi dalam tuubuh musik. Praktik tersebut jika dilakukan oleh semua musisi  disetiap panggungnya, kecil besar akan membuat perubahan sosial bagi para penikmat music kearah yang lebih baik.  

Mainstream

Istilah "arus utama musik" mengacu pada gaya, genre, dan tren musik yang paling populer dan diterima secara luas pada titik waktu tertentu. Ini biasanya ditandai dengan musik yang menerima pemutaran radio yang signifikan, posisi tangga lagu yang tinggi, dan kesuksesan komersial yang meluas.

Arus utama musik dapat bervariasi dari waktu ke waktu dan di berbagai wilayah dan budaya. Misalnya, di Amerika Serikat, pop, hip-hop, dan country sering dianggap sebagai bagian dari arus utama musik. Di belahan dunia lain, genre yang berbeda seperti rock, elektronik, atau musik lokal mungkin mendominasi arus utama.

Terlepas dari popularitas musik arus utama, ada juga banyak genre dan gaya musik lain yang ada di luarnya, dan beberapa orang mungkin secara aktif mencari dan menikmati musik yang bukan bagian dari arus utama.



Semoga hari kalian menyenangkan  ^_^

No comments:

Post a Comment