Wednesday, March 8, 2023

Senandung Mesra Efek Rumah Kaca Melankolia

pict by:pixabay-josemdelaa

Senandung Mesra Efek Rumah Kaca Melankolia

"Sebatang pertama"

Pengikut trend musik sudah pasti tak asing lagi dengan group musik bernama "Efek Rumah Kaca". Band yang dipunggawani oleh mas Cholil Mahmud (vokal), Reza Ryan (Gitar, keyboard), Poppie Airil (Bass), dan Akbar Bagus Sudibyo, terhitung telah aktif sejak awal 2000an dan sudah banyak menciptakan lagu-lagu keren. 


Group musik ini mengusung genre rock alternatif, dengan komposisi musik yang sederhana, namun dilengkapi dengan syair-syair khas ERK yang kuat. Banyak lagu-lagu ERK yang mengusung tema sosial. Tak jarang juga penggemar yang jatuh cinta pada karya ERK, sebab dirasa related dengan apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

"Batang kedua"

Dari sekian banyak lagu efek rumah kaca, "melankolia" menjadi primadona untuk beberapa penggemar (termasuk saya wkwk). Sentuhan magis mas Cholil dalam memainkan lagu ini tiada banding. Meski demikian, Ternyata dibalik lagu yang rilis tahun 2007 ini bisa dibilang punya cerita yang cukup kelam. Mari sedikit kita kupas!.


Secara histroris, "melankolia" berasal dari bahasa yunani yang memiliki arti "empedu hitam" dan secara istilah memiliki makna "kesedihan". Kira-kira apa korelasi keduanya? Bermula ketika filsuf yunani seperti Hippocrates, Claudius Galen, dan Empedochles mulai mengidentifikasi empat cairan  dasar (humor) yang bersemayam ditubuh manusia.  

Empat cairan tersebut yaitu darah, empedu kuning, empedu hitam, dan lendir. Ketika salah satu dari keempat cairan mendominasi, maka akan mempunyai efek tertentu. Misalnya seseorang yang didominasi darah, disebut sanguine (hangat dan penuh semangat), didominasi empedu kuning disebut choleric (berapi-api dan bereaksi tinggi), didominasi empedu hitam disebut melancholis (sedih, takut, dan muram), dan kelebihan lendir disebut phlegmatic (lamban)

"Batang ketiga"

Dalam budaya arab, melancholis sering disebut huzn. Al-Kindi mendiagnosis huzn sebagai penyakit mental. Penyakit yang disebabkan oleh rasa cinta akan sesuatu, kemudian dihantui rasa takut akan kehilangan atas apa yang dicintainya. Dan ini yang dirasakan mas cholil ketika menulis "melankolia". 


Rasa kehilangan yang hebat dialami mas cholil setelah ditinggal mendiang bapak tercinta. Selepas itu mas cholil mengurung diri dikamarnya sampai berhari-hari akibat depresi. Berwaktu-waktu ditemani rasa depresi,  beliau merasa semakin akrab dengan perasaan itu. Bahkan sampai merasakan keengganan untuk berpisah dengan kesedihan yang dialami. Interpretasi pribadi saya, barangkali mas cholil ingin menghabiskan semua jatah sedihnya. Dengan demikian beliau mampu bangkit dari keterpurukan tersebut.

Dari apa yang dialami mas cholil mahmud, bisa menjadi pengingat untuk kita semua. Kesedihan tak berbelas kasihan pada siapapun, satu persatu didatanginya tak kenal waktu dan tempat. 


"Saya benar-benar puas meluapkan semua emosi dalam lagu ini"- Cholil Mahmud

"Batang keempat dan penutup (amunisi habis)"

Lirik lagu melankolia - Efek Rumah Kaca

Tersungkur disisa malam
Kosong dan rendah gairah
Puisi yang romantik
Menetes dari bibir

Murung itu sungguh indah
melambatkan butir darah

Nikmatilah saja kegundahan ini
Segala denyutnya yang merbek sepi
Kelesuan ini jangan lekas pergi
Aku menyenyelami sampai lelah hati

Puisi yang romantik
Menetes dari bibir

Murung itu sungguh indah
melambatkan butir darah

Nikmatilah saja kegundahan ini
Segala denyutnya yang merbek sepi
Kelesuan ini jangan lekas pergi
Aku menyenyelami sampai lelah hati

Nikmatilah saja kegundahan ini
Segala denyutnya yang merbek sepi
Kelesuan ini jangan lekas pergi
Aku menyenyelami sampai lelah hati

Melankolia
Melankolia
Melankolia
Melankolia




*silakan kawan-kawan mengkoreksi, jika ditemukan kekeliruan sejarah atau apapun mohon diluruskan. Selamat pagi, siang, sore dan malam. Aku sayang kalian!!!





No comments:

Post a Comment